May 19, 2012

SISTEM EKONOMI INDONESIA


SISTEM EKONOMI INDONESIA

MAKALAH




Oleh:
Nama     :  Victoria Kristi
NIM     :   27211275


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKLUTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI



BAB I
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Masalah ekonomi adalah masalah mendasar yang terjadi di tiap Negara. Dalam menyikapinya, masing-masing Negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi Negara yang bersangkutan. Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Secara umum, pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari aturan–aturan yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sedangkan menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

B.     RUMUSAN MASALAH
1)       Apakah arti dari sistem itu sendiri dimana sistem memiliki banyak arti
2)       Sistem perekonomian di Indonesia

C.     TUJUAN
Mengerti lebih dalam mengenai sistem perekenomian yang ada di Negara kita.






BAB II
PEMBAHASAN
A.     Arti sistem
Arti sistem menurut beberapa para ahli:
1.       Salisbury,
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian atau komponen yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan fungsi.
2.       PILECKI 
Sistem adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan atributnya atu dengan kata  lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian-bagian, atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.
3.       ROBERT ALLEN & MARK VICTOR HANSEN
Sistem adalah prosedur yang terorganisir dan mapan yang membuahkan hasil.
4.       WEBSTER'S UNABRIDGED
Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
5.       BERTALANFFY
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan  yang sama.
6.       RAYMOND McLEOD
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
7.       GORDON B. DAVIS
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

B.     Ciri-Ciri sistem 
Apapun definisinya, suatu sistem perlu memiliki cirri-ciri sebagai berikut (Suroso; 1993):
·         Setiap sistem harus memiliki tujuan.
·         Setiap sistem mempunyai ‘batas’ yang memisahkannya dari lingkungan.
·         Walaupun mempunyai batas, sistem tersebut bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungannya.
·         Terdapat saling ketergantungan baik didalam sistem itu sendiri maupun antara sistem dengan lingkungannya.
·         Setiap sistem melakukan kegiatan / proses mengubah masukan menjadi keluaran. maka dari itu sistem sering disebut juga dengan ‘processor’ atau ‘transformator’.
·         Didalam sistem terdapat mekanise control dengan memanfaatkan tersedianya umpan ‘transformator’
·         Karena adanya mekanisme control, maka sistem memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara otomatis.

C.     Macam-macam sistem ekonomi
1.       Sistem ekonomi tradisional
ciri-ciri:
·         Belum ada pembagian kerja
·         Pertukaran dilakukan dengan cara barter
·         Kegiatan ekonomi terbentuk karena kebiasaan
·         Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan.
·         Tanah sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran.
·         Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.

2.       Sistem ekonomi sosialis
ciri-ciri:
·         Segala permasalahan ekonomi diselesaikan oleh pemerintah pusat
·         Kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh Negara
·         Semua alat produksi dikuasai oleh Negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihat swasta tidak diakui.

3.       Sistem perekonomian liberalis
Ciri-ciri:
·         Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
·         Setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi
·         Peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil
·         Hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh Negara.

4.       Sistem ekonomi campuran
Ciri-ciri:
·         Kepentingan umum lebih diutamakan
·         Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak
·         Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari pemerintah
·         Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap  ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya

D.     Sistem perekonomian di Indonesia
Sistem ekonomi yang di terapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila, yang didalamnya terkandung demokrasi ekonomi yang dikenal juga dengan sistem demokrasi ekonomi.
ciri postif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Ciri negative yang harus dihindari dalam perekonomian kita karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut:
·         Sistem ‘free light liberaslism’
·         Sistem ‘etatisme’
·         Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

E.     Tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia secara umum adalah sebagai berikut:
1.       Faktor produksi
2.       Faktor investasi
3.       Faktor keuangan Negara
4.       Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5.       Faktor perdagangan luar negri dan neraca pembayaran

BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme);Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi);Persatuan 
Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio
demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama ± bukan kemakmuran pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia. 
Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan. 
Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik. 
Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada bidang pertanian dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam dunia. Maka dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda. 
PertumbuhanEkonomi di setiap negara berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduduknya. 
Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata ± rata maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.


2.      Daftar pustaka

No comments:

Post a Comment