Sejarah perekonomian Indonesia sebelum Indonesia merdeka
Indonesia terletak di posisi geografis antara benua Asia dan Eropa serta samudra Pasifik dan Hindia, sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayran niaga antara benua.
VOC memiliki hak untuk memonopoli perekonomian Indonesia (hak Ooctroi), yaitu sebagai berikut:
sumber referensi: http://www.infogue.com/viewstory/2008/06/05/analisa_sejarah_perekonomian_indonesia/?url=http://muttaqiena.blogspot.com/2008/06/analisa-sejarah-perekonomian-indonesia.html
Indonesia terletak di posisi geografis antara benua Asia dan Eropa serta samudra Pasifik dan Hindia, sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayran niaga antara benua.
Sejak masyarakat Indonesia mulai mengenal kehidupan berdagang,
perekonomian Indonesia terus meningkat. ini terbukti dari terkenalnya Nusantara
sebagai wilayah yang menyediakan pelabuhan yang bertaraf Internasional.
Pelabuhan di Banten, Cirebon, Tuban, Sunda kelapa (Jakarta),
Malaka, Goa, Talo, dan Bandan menjadi saksi perkembangan perekonomian
Indonesia.
ratusan kapal-kapal dari berbagai bangsa melakukan aktivitas
perdangan di Indonesia. bumbu-bumbu dan rempah- rempah adalah yang selalu
dicari saat itu.
Namun, kondisi tersebut juga menjadi pengundang bangsa lain untuk
menginvansi Nusantara.
Perang dan perebutan kemerdekaan pun menjadi cerita yang menghiasi
Bangsa Indonesia.
Ada empat Negara yang pernah menduduki/menjajahi Nusantara,
yaitu:
- Portugis
- Belanda
- Inggris
- Jepang
Portugis tidak meninggalkan jejak yang mendalam karena dengan
diusir oleh Belanda.
Sedangkan Belanda berkuasa selama kurang lebih 350 tahun dan
menerapkan beberapa sistem yang masih dipakai hingga saat ini. VOC /
Vereenigde Oostindische Compagnie, berdiri tanggal 20 maret 1602.
VOC memiliki hak untuk memonopoli perekonomian Indonesia (hak Ooctroi), yaitu sebagai berikut:
- Hak mencetak uang
- Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
- Hak menyatakan perang dan damai
- Hak membuat angkatan bersenjata sendiri.
Rakyat Indonesia pada zaman itu lebih mengenal VOC dengan sebutan Kompeni atau
- Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
- Hak menyatakan perang dan damai
- Hak membuat angkatan bersenjata sendiri.
Rakyat Indonesia pada zaman itu lebih mengenal VOC dengan sebutan Kompeni atau
Kumpeni. Rakyat Indonesia lalu melakukan sebuah perlawanan
menentang VOC.
VOC yang bangkrut karena faktor korupsi internal dan manajemen
yang buruk dan
juga banyaknya perlawanan melawan VOC, akhirnya VOC diambil alih
oleh Republik
Bataaf. namun tidak berlangsung lama karena Inggris mengambil alih
pada tahun
1811-1816.
Pada masa kolonial Inggris, perekonomian Indonesia mengenal
pemberlakuan pajak
tanah dan sistem tanam paksa yang menyengsarakan rakyat
Indonesia.
Setelah Inggris angkat kaki dari Indonesia, Jepang menduduki
Indonesia yang mana lebih lebih menyesarakan rakyat Indonesia jauh daripada
masa kolonial Belanda.
Jepang yang awalnya merupakan harapan baru Indonesia untuk
membangkitkan perekonomian Indonesia, justru sama parahnya dengan
penjajah-penjajah
sebelumnya. kemiskinan dan kebodohan merajalela.
PEREKONOMIAN
INDONESIA SETELAH MERDEKA
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 agustus 1945, Indonesia mulai membangun perekonomiannya.
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 agustus 1945, Indonesia mulai membangun perekonomiannya.
Kebijakan pertama yang dilakukan adalah menerbitkan uang
kertas baru, yaitu Oeang
Republik
Indonesia (ORI) sebagai pengganti uang Jepang pada Oktober 1946.
Kebijakan yang kedua adalah berupa privatisasi badan badan
usaha milik Jepang/Belanda menjadi milik Indonesia.
Selanjutnya, wajah perekonomian Indonesia mulai berubah-ubah,
mulai dari sistem ekonomi liberal (!950-1957), etatisme (semuanya diatur oleh
pemerintah) pada 1959-1967), ekonomi campuran dalam payung sistem ekonomi demokrasi
pancasila (masa orde baru), hingga berujung pada krisis ekonomi pada 1998.
Kini Indonesia dapat bernafas dengan lega karena sudah mampu
lepas dari krisis ekonomi pada tahun 1998.
sekarang ini, 2012, meskipun Indonesia masih dihantui oleh tingkat hutang luar negri yang tinggi dan korupsi yang merajalela, namun Indonesia tetap mengedepankan Optimisme.
sekarang ini, 2012, meskipun Indonesia masih dihantui oleh tingkat hutang luar negri yang tinggi dan korupsi yang merajalela, namun Indonesia tetap mengedepankan Optimisme.
sumber referensi: http://www.infogue.com/viewstory/2008/06/05/analisa_sejarah_perekonomian_indonesia/?url=http://muttaqiena.blogspot.com/2008/06/analisa-sejarah-perekonomian-indonesia.html